Cimahi – Derasnya arus informasi di era digitalisasi saat ini menuntut kita untuk selalu bersikap kritis dalam mencermati isi narasi suatu informasi, yang menerpa kita dan lingkungan sekitar.
Dengan berkembangnya beragam platform digital sebagai kanal penyalur informasi, sebagai masyarakat infomatif, maka sudah seyogiyanya kita harus mampu memilah informasi yang kita terima.
Pada Senin, 12 Desember 2022, bertempat di SMAN 1 Cimahi, Tim Jabar Saber Hoaks memberikan pelatihan literasi digital bagi siswa-siswi SMAN 1 Cimahi. Salah satu materi yang disampaikan adalah terkait cara pengecekan fakta suatu informasi atau berita.
Koordinator Divisi Pelayanan Aduan dan Pengecekan Fakta Unit Jabar Saber Hoaks, R. Tommy Sutami, mengatakan, pengetahuan terkait pengecekan fakta (fact checking) bagi para pelajar sangatlah diperlukan saat ini.
“Para pelajar hari ini harus jadi para Fact Checker, setidaknya di lingkungan keluarganya sendiri, untuk memastikan kebenaran suatu informasi yang beredar,” ujarnya.
Selain memaparkan materi seputar perkembangan atau trend penyebaran hoaks, pada rangkaian acara Siaran Keliling Jabar (Sarling Jabar) hari kedua, Tim Jabar Saber Hoaks membuka kelas khusus praktik pengecekan fakta, yang diikuti dengan penuh antusias oleh para pelajar SMAN 1 Cimahi.
Tim Jabar Saber Hoaks berharap, pembekalan pengetahuan literasi digital yang diberikan kepada siswa-siswi SMAN 1 Cimahi tersebut kiranya dapat bermanfaat, sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran hoaks di kanal-kanal media sosial.
Dengan kian maraknya penyebaran kabar palsu di era digitalisasi saat ini, kedepan di sekolah-sekolah setingkat SMA bisa menginisiasi untuk membentuk Unit Saber Hoaks, yang digerakan secara mandiri oleh para pelajar dan warga di sekolah tersebut. (JSH)
*Penulis/Editor : Depi Agung Setiawan